Presiden Palestina: Sekarang Kita Memiliki Negara
Presiden Palestina Mahmud Abbas mendapat sambutan luar biasa sebagai
pahlawan yang meningkatkan status negara tersebut di mata PBB. Presiden
Abbas dan warga Palestina pun merayakan kesuksesan itu.
"Sekarang kita memiliki negara. Rakyat Palestina telah mencapai pencapaian bersejarah di PBB," kata Abbas di depan warganya, Ahad (2/12) waktu setempat.
Abbas menceritakan perjuangannya selama tiga hari di sidang majelis umum PBB. Ia mengaku mendapat reaksi keras dari Israel. Namun, anggota PBB meneriakkan dukungan untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina.
"Tidak untuk agresi, tidak untuk pemukiman dan tidak untuk okupasi," kisah Abbas.
Ia berjanji akan melakukan tugas pertama untuk mencapai persatuan Palestina dan rekonsiliasi antara faksinya, Fatah, dan penguasa Gaza, Hamas
Namun ia mengakui kebebasan itu justru mengundang dampak. Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa pihaknya dapat menahan dana bantuan bagi pemerintah Palestina yang kekurangan uang dan Israel. AS tidak akan mengirimkan uang jutaan dolar yang berasal dari kewajiban pajak pada rakyat Palestina.
Pada Jumat, Israel mengungkapkan rencana untuk membangun tiga ribu rumah di Tepi Barat termasuk di kawasan yang dijajahnya, Yerusalem timur. Israel pun akan menghidupkan kembali proyek tersebut di kawasan yang dikenal sebagai E-1, sebuah koridor yang menghubungkan Kota Suci dan jantung dari Tepi Barat.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pun angkat bicara. Ia mengingatkan proyek itu dapat menyebabkan kehancuran fatal bagi setiap prospek perdamaian
sumber
"Sekarang kita memiliki negara. Rakyat Palestina telah mencapai pencapaian bersejarah di PBB," kata Abbas di depan warganya, Ahad (2/12) waktu setempat.
Abbas menceritakan perjuangannya selama tiga hari di sidang majelis umum PBB. Ia mengaku mendapat reaksi keras dari Israel. Namun, anggota PBB meneriakkan dukungan untuk kebebasan dan kemerdekaan Palestina.
"Tidak untuk agresi, tidak untuk pemukiman dan tidak untuk okupasi," kisah Abbas.
Ia berjanji akan melakukan tugas pertama untuk mencapai persatuan Palestina dan rekonsiliasi antara faksinya, Fatah, dan penguasa Gaza, Hamas
Namun ia mengakui kebebasan itu justru mengundang dampak. Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa pihaknya dapat menahan dana bantuan bagi pemerintah Palestina yang kekurangan uang dan Israel. AS tidak akan mengirimkan uang jutaan dolar yang berasal dari kewajiban pajak pada rakyat Palestina.
Pada Jumat, Israel mengungkapkan rencana untuk membangun tiga ribu rumah di Tepi Barat termasuk di kawasan yang dijajahnya, Yerusalem timur. Israel pun akan menghidupkan kembali proyek tersebut di kawasan yang dikenal sebagai E-1, sebuah koridor yang menghubungkan Kota Suci dan jantung dari Tepi Barat.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pun angkat bicara. Ia mengingatkan proyek itu dapat menyebabkan kehancuran fatal bagi setiap prospek perdamaian
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar